Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, setalah kita membahas tata cara tahallul, pada kali ini kita sudah memasuki manasik yang ke-22 dengan tema yaitu tanda-tanda Haji atau umrah mabrur. Mengapa ada tema ini? Karena tidak secara otomatis orang melaksanakan ibadah haji dan umroh itu mabrur. Tidak otomatis, tentunya ada yang mabrur, ada yang mardud, ada yang diterima, dan ada yang ditolak oleh Allah.
Mabrur atau Maqbul, Ibadah yang Diterima oleh Allah
Mungkin yang pertama adalah mabrur atau maqbul, diterima ibadahnya oleh Allah karena minimal memenuhi tiga syarat ini. Minimal memenuhi tiga syarat ini, jika tidak memenuhi, pasti ditolak oleh Allah. Tiga syarat itu yang pertama adalah hatinya ikhlas lillah, murni karena Allah. Yang kedua adalah memahami ilmu tata cara ibadah dan syarat rukun ibadah itu sendiri. Jadi, memahami ilmunya, manasik hajinya, dan semua tata caranya kita lakukan dengan cara yang benar. Dan yang ketiga, ibadah yang makbul atau mabrur itu adalah biaya atau harta yang digunakan untuk ibadah itu dari harta yang halal.
Ibadah yang Mardud, Ibadah yang Ditolak oleh Allah
Sementara itu, yang kedua adalah ibadah yang mardud, haji yang mardud atau umroh yang ditolak oleh Allah. Tentunya kebalikannya. Yang pertama adalah dia melakukannya tidak ikhlas karena Allah. Yang kedua, dia ternyata bodoh, tidak tahu tata cara ibadah yang benar karena dia tidak ngaji dan tidak tahu syarat rukunnya. Bahkan, orang yang bodoh yang melakukan ibadah itu cenderung kejelekannya lebih banyak daripada kebaikannya. Dan yang ketiga, tentunya adalah biaya yang digunakan untuk ibadah itu bukan dari harta yang halal. Itu penyebabnya.
Tanda-Tanda Ibadah Mabrur
Adapun tanda-tanda mabrur, itu bisa kita lihat dari mentalitas dan iman seseorang yang mengalami suatu perubahan ke arah yang positif. Setidaknya di sini, ada enam indikator bahwa suatu ibadah itu diterima oleh Allah atau ditolak.
- Berperilaku Semakin Baik Tanda pertama adalah berperilaku semakin baik. Jika sebelum umroh begini, maka setelahnya umroh begitu menjadi semakin baik.
- Bertambah Giat dan Semangat dalam Beribadah Tanda kedua adalah bertambah giat dan semangat dalam beribadahnya. Semakin intensif itu berarti apa umroh dan hajinya mabrur.
- Bertambah Dermawan, Rajin Bersedekah pada Orang Lain Tanda ketiga adalah bertambah dermawan, rajin bersedekah pada orang lain.
- Istiqomah dalam Bermujahadah Tanda keempat adalah terus istiqomah dalam bermujahadah. Istiqomah artinya komitmen untuk menjadi semakin baik, untuk meraih mardotillah Ridhonya Allah. Ini merupakan tanda yang paling nyata.
- Semakin Rajin Bersilaturahim dengan Sanak Keluarga Tanda kelima adalah semakin rajin bersilaturahim dengan sanak keluarganya. Menjadi semakin baik.
- Semakin Dekat Hubungan dengan Allah Tanda terakhir yang keenam adalah semakin dekat hubungan dengan Allah. Artinya menjadi orang semakin taat dalam menjalankan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan Allah.
Kesimpulan
Semoga dengan manasik yang ke-22 ini, doa kita bersama menyebabkan haji dan umroh kita menjadi haji yang mabrur dan umroh yang maqbul. Hal ini terjadi karena kita sudah mengaji sedemikian rupa, Insya Allah. Masalah ilmu dan tata cara kita sudah sesuai dengan aturan syariat yang telah diajarkan oleh Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Terima kasih atas kesetiaan Anda mengikuti manasik umroh dan haji ini. Kami atas nama pimpinan mengucapkan banyak-banyak terima kasih dan kami akan komitmen untuk melayani Anda sebagai teman Allah. Karena melayani tamu Allah merupakan ibadah kami. Wallahul muwafiq wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.