Panduan Shalat Fardhu di Waktu Safar: Cara dan Pengaturan Waktu yang Tepat

Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas tentang shalat fardhu di waktu Safar, khususnya saat kita melakukan perjalanan umroh maupun haji. Sebelumnya Kita telah membahas Shalat Sunnah Safar sebelum berangkat menuju bandara. Penting bagi kita untuk menjaga kewajiban shalat fardhu saat melaksanakan ibadah, sehingga tidak ada sedikit pun yang terlewatkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga cara shalat saat dalam perjalanan dan pengaturan waktu yang tepat. Mari kita mulai!

Arti Penting Shalat Fardhu saat Melakukan Umroh atau Haji

Sangat disayangkan jika kita melakukan perjalanan ibadah seperti umroh atau haji, namun kita meninggalkan kewajiban shalat fardhu. Kewajiban shalat fardhu merupakan sesuatu yang tidak boleh diremehkan, terlebih jika kita melakukan perjalanan ibadah yangberarti meninggalkan shalat tersebut sama halnya dengan mencuri nasi yang ada di magic com kita. Sebagai umat Muslim, meninggalkan shalat fardhu saat berpergian ibadah sama sekali tidak dibenarkan.

Cara Melakukan Shalat Saat Berpergian

1. Shalat Seperti Biasa

Cara pertama yang dapat dilakukan saat berpergian adalah melakukan shalat seperti biasa. Misalnya, jika waktu shalat dzuhur, maka kita pun melakukan shalat dzuhur. Sama halnya dengan shalat ashar, maghrib, isya, dan subuh. Namun, terkadang kondisi seperti ini bisa menjadi sulit jika kita memiliki batasan waktu yang terbatas dan tidak dapat melaksanakan shalat seperti waktu di rumah.

2. Shalat Qasar atau Meringkas

Cara kedua yang bisa kita lakukan saat bepergian adalah melakukan  qasar. Shalat yang seharusnya berjumlah 4 rakaat, diqasar (diringkas)  menjadi dua rakaat. Ingat, tidak semua shalat bisa diqasar, hanya shalat yang jumlahnya 4 rakaat yang bisa dirubah menjadi dua rakaat. Sebagai contoh, shalat maghrib tidak bisa diqasar dengan menjadi satu setengah rakaat dan shalat subuh tidak bisa diqasar menjadi satu rakaat. Mengapa kita perlu menggunakan versi qasar ini? Hal ini terkait dengan batasan waktu yang terkadang kita hadapi saat dalam perjalanan. Rasulullah saw. sendiri telah memberikan rukhsah atau kemudahan bagi kita untuk melaksanakan shalat qasar saat dalam perjalanan. Kita harus bersyukur atas nikmat Allah ini, bahwa melalui shalat qasar, tugas kita menjadi lebih ringan. Meskipun shalat menjadi lebih sedikit, pahalanya tetap sama.

3. Shalat Jama’ atau Digabungkan

Cara ketiga yang dapat dilakukan saat berpergian adalah melakukan shalat jama’ atau digabungkan. Ketika kita memiliki waktu yang sangat terbatas, kita dapat mengumpulkan dua waktu shalat menjadi satu waktu shalat. Contohnya adalah menggabungkan maghrib dengan isya. Jika isya dilaksanakan pada waktu maghrib, maka hal tersebut disebut jamak takdim. Namun, jika kita tidak memiliki kesempatan pada waktu maghrib, kita bisa melaksanakannya setelah isya, yang disebut jamak takhir. Namun perlu diingat, jamak takhir hanya wajib dilakukan saat waktu pertama shalat telah lewat, sedangkan jamak takdim adalah pilihan.

Demikianlah beberapa cara yang dapat dilakukan ketika kita berpergian namun tetap ingin melaksanakan shalat fardhu.

Chat Sekarang!
1
Assalamualaikum Calon Tamu Allah, Yuk Konsultasikan Kebutuhanmu Sekarang