Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Pada kesempatan yang berbahagia ini, kita akan membahas prosesi ibadah haji persiapan menuju ke Arafah. Sebagai pertama dari Manasik Haji dari serangkaian sesi Manasik Umroh sebelumnya, kita akan mengupas tuntas tentang tahapan penting dalam haji. Bagi Anda yang telah menyelesaikan ibadah umroh dan siap melaksanakan ibadah haji, artikel ini akan memberikan panduan lengkap. Mari kita bahas secara rinci mulai dari tanggal 8 Dzulhijjah.
Pentingnya Mengenal Jenis Ibadah Haji
Sebelum masuk ke pembahasan lebih lanjut, ada baiknya kita memahami bahwa ibadah haji terbagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah haji tamattu’. Setiap haji tamattu’ wajib membayar dam karena memilih tamattu’ sebagai penyelesaian umroh sebelum haji. Hal ini memiliki implikasi penting dalam persiapan menuju Arafah pada tanggal 8. Untuk memahami detailnya, mari kita merujuk pada manasik ke-15 dan ke-17 yang berkaitan dengan larangan-larangan ihram.
Memahami Aturan Ihram dan Larangannya
Ihram merupakan niat dan sikap hati yang diambil seorang muslim ketika memasuki wilayah suci untuk melaksanakan ibadah haji. Dalam manasik ke-15 (persiapan pelaksanaan umroh) dan ke-17 (larangan ihrom), kita diberikan informasi mengenai larangan-larangan ihram yang penting untuk diperhatikan guna memaksimalkan ibadah kita. Dalam hal ini, sangat dianjurkan untuk menghindari segala hal yang dilarang dalam manasik tersebut. Hal ini akan memastikan bahwa ibadah kita berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tuntunan agama.
Perintah Berpuasa di Hari Tarwiyah
Mari kita fokus pada perintah untuk berpuasa pada hari Tarwiyah atau yang dikenal juga sebagai Yaumul Tarwiyah. Bagi mereka yang tidak berada di Mekah, puasa ini disunahkan dengan bermalam di Mina. Di tempat ini, salat zuhur, Ashar, dan Maghrib dilakukan dengan qasar, yaitu dengan mempersingkat waktu dan jumlah rakaat. Meskipun demikian, karena kesulitan pemerintah Indonesia dalam mengangkut jamaah haji, saat ini mereka akan langsung diangkut dari Mekkah ke Arafah pada tanggal 8.
Persiapan di Arafah: Mandi di Masjid Namira
Ketika tiba di Arafah pada tanggal 9, disarankan untuk mempersiapkan diri dengan mandi di Masjid Namira atau tempat lain yang sesuai. Setelah itu, kita akan menunggu hingga waktu Zuhur dan zawal sebelum melakukan niat ihram haji dengan membaca kalimat Labbaik Allahumma hajjan, dilanjutkan dengan nawaitul Hajjah wa ahromtubihi lillahitaala. Dengan mengucapkan kalimat Labbaik Allahumma hajan, larangan-larangan ihram yang berlaku sejak tanggal 8, 9, dan 10 harus dijaga dengan baik selama tiga hari tersebut.
Doa Penting menuju Arafah
Setelah niat ihram, kita akan membaca doa :
“Allahumma ilaika tawajjahtu wa ilaa wajhikal karim aradtu faj’al dzanbi maghfuuran, wajji mambruuran, warhamni wala tukhayyibni innaka ala kulli syaiin qadir.”
sambil mengangkat tangan. Salah satu doa penting yang harus kita panjatkan adalah doa memohon agar dosa-dosa kita diampuni oleh Allah dan haji kita diterima dengan baik. Melalui tahapan ini, kita memahami bahwa persiapan menuju Arafah membutuhkan kesungguhan dan kehati-hatian dalam menjalankan ibadah ini.