Menuju Thawaf: Rukun Penting dalam Ibadah Umroh

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, sahabat pembaca setia blog kami. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas sesi yang ke-18 dari ibadah umroh, yaitu rukun penting dalam menuju thawaf. Sebelum kita memulai penjelasan lebih lanjut, mari kita sampaikan rasa syukur kepada Allah SWT karena telah memberikan kesempatan kepada kita untuk melaksanakan manasik yang ke-18 ini.

Mengenal Ihram dan Larangan-larangan Ihram

Sebagaimana yang sudah kita bahas pada sesi 16 (Niat Ihrom) dan 17 (Larangan Ihrom) sebelumnya, dalam ibadah umroh terdapat tahapan penting yang harus kita lakukan, salah satunya adalah memasuki ihram. Kesadaran kita untuk memasuki kondisi ihram ini sangat diperlukan karena mempengaruhi semua aktivitas selanjutnya. Pada sesi ke-17, kita juga telah diingatkan untuk tetap menjaga kebersihan aurat dan menempatkan barang-barang di dalam kamar hotel.

Persiapan Menuju Masjidil Haram

Setelah tiba di hotel di Mekkah, kita dihimbau untuk melakukan persiapan menuju Masjidil Haram. Sebelum berangkat, kita berkumpul di lobby hotel untuk kemudian menuju pintu masjid secara bersama-sama. Ketika tiba di pintu masjid, kita akan membaca doa bersama yang dipimpin oleh muawin atau kita sendiri. Doa ini mencerminkan penghormatan dan permohonan agar Allah senantiasa melimpahkan kesejahteraan dan kebahagiaan kepada kita serta membuka pintu rahmat dan pengampunan.

Adab Ketika Memasuki Masjidil Haram

Ketika kita memasuki Masjidil Haram dan melihat Kabah untuk pertama kalinya, kita bersama-sama membaca doa yang tertuang dalam buku panduan. Doa ini mengandung harapan agar Kabah selalu diberkahi, dihormati, dan dicintai, serta agar kita mendapatkan kehormatan dan kemuliaan sebagaimana orang yang telah melaksanakan haji atau umroh sebelumnya.

Tahapan Thawaf: Mengelilingi Kabah dengan Khusyuk

Setelah doa bersama, kita siap-siap melaksanakan thawaf, yaitu mengelilingi Kabah sebanyak 7 putaran. Thawaf merupakan salah satu rukun dalam ibadah haji maupun umroh yang tidak boleh ditinggalkan atau diganti dengan dam. Sebelum memulai thawaf, ada tiga hal yang perlu dipastikan. Pertama, pastikan diri kita suci dari najis. Kedua, pastikan diri kita suci dari hadas. Dan ketiga, pastikan pakaian kita menutupi aurat dengan sempurna.

Niat, Bacaan, dan Rukun Thawaf

Tahapan awal dalam melakukan thawaf adalah niat. Kita harus niat untuk melakukan 7 putaran thawaf karena Allah SWT. Niat ini sebaiknya diucapkan ketika kita berhadapan dengan Hajar Aswad sebagai titik awal thawaf. Setelah mengucapkan niat, kita akan membaca takbir “Bismillahi Allahu Akbar” sambil mencium atau mengusap Hajar Aswad. Setelah itu, kita membaca bacaan “Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar” dari titik awal hingga Rukun Yamani. Ketika berada di Rukun Yamani, kita membaca doa “Robbana Atina Fiddunya Hasanah”.

Menghadapi Keraguan Jumlah Putaran

Selesai thawaf, kita diwajibkan untuk melakukan 7 putaran thawaf. Namun, terkadang kita merasa ragu tentang jumlah putaran yang sudah kita lakukan. Jika kita ragu antara 4 dan 5 putaran, kita sebaiknya memilih yang lebih kecil, yaitu 4 putaran. Namun, jika ragu dalam tiga putaran pertama dan harus keluar masuk kamar mandi, maka putaran sebelumnya dianggap batal dan kita harus mengulang dari awal.

Melalui penjelasan singkat ini, kami berharap Anda mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai tahapan thawaf dalam ibadah umroh. Pada sesi berikutnya, kami akan membahas tentang macam-macam thawaf yang ada. Kami sebagai pimpinan dan Surabaya selalu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi Anda, para tamu Allah, karena melayani tamu Allah adalah ibadah yang telah menjadi obsesi kami.

Demikianlah ulasan kami kali ini. Terima kasih telah membaca dan wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Chat Sekarang!
1
Assalamualaikum Calon Tamu Allah, Yuk Konsultasikan Kebutuhanmu Sekarang