Sesi Terakhir: Manasik Haji dan Umroh Secara Intensif

Selamat datang kembali di blog kami, di mana kami akan mengajak Anda untuk memahami lebih dalam tentang manasik haji dan umroh secara intensif. Kesempatan kali ini adalah sesi ke-35 kami, dan ini merupakan sesi terakhir dari rangkaian yang telah kita lalui bersama. Terima kasih kepada Allah SWT, kami bersyukur telah mendapatkan kesempatan untuk berbagi pengetahuan dengan Anda semua.

Mabit di Mina

Pada tanggal 11, 12, dan 13, kita akan kembali lagi ke Mina untuk melaksanakan mabit. Saat mabit, aktivitas yang paling penting dilakukan adalah melempar jumroh. Terdapat tiga jumroh yang harus dilempar, yaitu jumrotul ula, wustho, dan aqabah. Jumroh pertama yang dilempar adalah jumrotul ula, kemudian diikuti oleh jumrotul wustho, dan yang terakhir adalah jumrotul aqabah. Setiap jumroh dilempar sebanyak 7 kali. Waktu yang disarankan untuk melempar jumroh adalah setelah zawal, yaitu setelah jam 12 siang.

Kembali ke Mekah

Pada tanggal 12, kita akan melanjutkan aktivitas dengan melempar jumroh seperti pada hari sebelumnya. Melempar jumroh dimulai dengan jumrotul ula, kemudian jumrotul wustho, dan diakhiri dengan jumrotul aqabah. Setelah itu, selama berada di Mina, kita diperbolehkan untuk meng-qasar salat yang 4 rokaat. Salat dhuha, asar, dan isya dilakukan dengan qasar. Hal ini merujuk pada cara yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.

Bagi mereka yang sudah sepuh, mereka diperbolehkan untuk mewakilkan lempar jumrah kepada orang lain yang mampu melakukannya. Hal ini sangat mempermudah para jamaah yang sudah tidak mampu untuk berjalan dan melaksanakan aktivitas sendiri.

Nafar Awal dan Nafar Sani

Setelah tanggal 12 Dzulhijjah, bagi mereka yang ingin nafar awal, artinya mereka ingin menjadi rombongan pertama yang pulang ke Mekah, mereka sudah diperbolehkan untuk melakukannya. Namun, syaratnya adalah mereka harus sudah siap berangkat ke Mekah sebelum maghrib tanggal 12. Persiapan harus dilakukan sebelum maghrib, jika sudah maghrib, maka mereka harus menunggu hingga tanggal 13 untuk melakukan lempar jumroh.

Untuk mereka yang ingin nafar sani, mereka boleh melakukan lempar jumroh sebelum zawal pada tanggal 13. Artinya, mereka dapat melempar jumroh di pagi hari sebelum kembali ke Mekah untuk pulang ke tanah air.

Tawaf Wada’

Ibadah terakhir yang perlu dilakukan adalah tawaf wada’ atau tawaf perpisahan. Terdapat perbedaan pendapat mengenai status hukum tawaf wada’, ada yang menganggapnya wajib dan ada yang menganggapnya sunat. Namun, yang pasti, tawaf wada’ ini merupakan ibadah puncak yang sangat penting dalam ibadah haji.

Bagi jamaah yang termasuk kloter awal atau gelombang pertama, mereka akan langsung ke Madinah setelah melaksanakan tawaf wada’. Hal ini dikarenakan mereka belum bisa langsung pulang ke Indonesia. Namun, bagi mereka yang termasuk gelombang kedua, mereka akan langsung kembali ke Mekah untuk melaksanakan tawaf wada’ sebelum akhirnya melakukan ziarah ke Madinah.

Kesimpulan

Dalam sesi terakhir manasik haji dan umroh secara intensif ini, kita telah menjalani banyak aktivitas yang penting dalam menjalankan ibadah haji. Semoga penjelasan singkat ini bisa bermanfaat bagi kita semua dalam memahami setiap tahapan ibadah yang harus dilakukan secara intensif. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, silakan tinggalkan komentar, dan kami akan berusaha menjawabnya sebaik mungkin.

Kami, sebagai pimpinan Arsaka cabang Bangkalan dan Surabaya, berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik bagi semua tamu Allah. Melayani tamu Allah bagaimanapun caranya adalah ibadah yang menjadi obsesi kami. Semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk-Nya kepada kita semua.

Terima kasih sudah membaca blog kami. Sampai jumpa pada kesempatan berikutnya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Leave A Reply